Jelang Lebaran, Polres Flotim Laksanakan Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Ketupat Turangga 2018

Jelang Lebaran, Polres Flotim Laksanakan Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Ketupat Turangga 2018

Tribratanewsflorestimur.com – Polres Flotim, Rabu ( 06/06/2018 ) Kepolisian Resor Flores Timur melaksanakan giat Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Turangga 2018 di lapangan apel Polres Flotim. Kapolres Flotim AKBP Arri Vaviriyantho, S.IK, M.Si selaku Inspektur Apel dan Perwira Upacara Kabag Ops Akp Muhamad Duru bertindak sebagai Komandan Apel Ps. Kasubagdalgar Bagren Ipda Yohanes Doni Pedan, S.E.

WhatsApp Image 2018-06-06 at 09.45.50 Apel gelar pasukan ini, dihadiri Tamu undangan antara lain Wakil Bupati Flotim Agustinus Payong Boli, SH., Ketua DPRD Kab Flotim Yosep Sani Betan ST., Ketua Pengadilan Larantuka Setyo Yoga Siswantoro SH, MH., Kajari Flotim ( Yang mewakili ), Kasdim 1624 Flotim Mayor Inf. Gusti M.B, Kepala Kantor Departemen Agama, Kepala Syahbandar, Kasat Pol PP Kab. Flotim, Kepala Jasa Raharja Kab. Flotim, Kepala Pelni Larantuka, Kepala Bandara Gewayantana dan, Kepala Depot Pertamina, Tokoh Masyarakat Bapak Don Martinus DVG, Para Kabag Kasat dan Perwira Res Flotim, serta Para Kapolsek Jajaran.

Penyematan pita tanda operasi yang dilakukan oleh Kapolres Flotim kepada perwakilan dari Polri, TNI, Dishub dan Satpol PP. Adapun personil apel gelar terdiri dari TNI POLRI, Staf Dishub dan anggota Satpol PP Kab. Flotim.

IMG_7381 Kapolres Flotim selaku pimpinan apel membacakan Amanat Kapolri dalam Rangka Apel Gelar Pasukan Oprasi Ketupat Turangga 2018 yang intinya sebagai berikut :

Sebagai salah satu operasi kepolisian terpusat, Operasi Ketupat Tahun 2018 diselenggarakan secara serentak di seluruh Polda jajaran selama 18 hari mulai tanggal 7 s/d 24 Juni 2018. Operasi ini melibatkan sebanyak 173.397 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda, serta stakeholders terkait dan elemen masyarakat lainnya.

Rencana operasi disusun melalui serangkaian evaluasi terhadap pelaksanaan Operasi Ramadniya pada tahun 2017 disertai analisa potensi gangguan kamtibmas di tahun 2018. Sehingga pada pelaksanaan operasi tahun ini, setidaknya terdapat 4 potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama yakni :

  • Potensi kerawanan pertama adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan.
  • Potensi kerawanan kedua adalah permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik.
  • Potensi kerawanan ketiga yang juga harus diantisipasi adalah potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya, seperti curat, curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal, dan hipnotis.
  • Potensi kerawanan keempat adalah, ancaman tindak pidana terorisme.

Di samping itu, pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, mako Polri, serta aspek keselamatan personel pengamanan harus menjadi perhatian. Perkuat pengamanan pada objek-objek tersebut dan laksanakan pendampingan personel pengamanan oleh personel bersenjata (buddy system).