Dedikasi Tanpa Batas: Tiga Personel Polsek Wulanggitang Jadi Relawan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Dedikasi Tanpa Batas: Tiga Personel Polsek Wulanggitang Jadi Relawan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

tribratanewsflorestimur.com Gunung Lewotobi Laki-laki masih menunjukkan aktivitas vulkanik hingga Juli 2025, setelah pertama kali mengalami erupsi pada akhir tahun 2023. Meski bersifat fluktuatif, erupsi tersebut terus memberi dampak terhadap masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana.

Di tengah situasi ini, tiga personel Polsek Wulanggitang menunjukkan dedikasi luar biasa dengan menjadi relawan kemanusiaan di wilayah terdampak. Mereka adalah Bripka Paulus Bura Hadjon, Bripka Semarno Nenotek, dan Aipda Hardiman yang juga menjabat sebagai Bhabinkamtibmas di wilayahnya masing-masing.

Ketiganya terlibat aktif dalam upaya penanggulangan dampak erupsi, mulai dari membantu warga yang kesulitan dalam segala hal dampak dari erupsi, hingga membantu membersihkan jalan yang tertutup material erupsi. Termasuk pasca-erupsi yang terjadi pada Senin, 7 Juli 2025 sekitar pukul 11.05 WITA, mereka kembali turun langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat.

Kasubsi PIDM Humas Polres Flores Timur, IPTU Anwar Sanusi, mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat pengabdian ketiga personel bersama rekan Polsek lainnya. “Walau asrama Polsek Wulanggitang sendiri ikut terdampak sejak 4 November 2024 dan tidak bisa ditempati lagi, semangat mereka untuk mengabdi kepada masyarakat tidak pernah surut. Inilah wujud nyata motto Polri: ‘Polri Presisi, Polri untuk Masyarakat’,” ujarnya.

Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus waspada. Pihak kepolisian bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan dan penanganan secara berkala demi keselamatan warga.

Kehadiran Polri di tengah masyarakat tak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana. Semangat tiga personel Polsek Wulanggitang ini menjadi contoh nyata dedikasi tanpa pamrih dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.