Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Setinggi 10.000 Meter, Polres Flotim Imbau Warga Tetap Waspada

tribratanewsflorestimur.com Flores Timur, Selasa (17/6/2025) – Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi. Pada pukul 17.35 WITA, gunung tersebut mengalami erupsi hebat dengan kolom abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 10.000 meter di atas puncak atau ±11.584 meter di atas permukaan laut.
Erupsi disertai dengan lontaran abu pekat dan awan panas yang tersebar ke hampir seluruh arah mata angin, yaitu ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut. Letusan ini juga tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara sekitar 6 menit 53 detik.
Semburan abu vulkanik terpantau jelas dari berbagai wilayah di Flores Timur, termasuk dari pusat kota Larantuka. Warga diimbau untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan.
Kapolres Flores Timur, AKBP Adhitya Octorio Putra, S.I.K. melalui jajaran Polsek Wulanggitang dan Polsek Titehena mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada serta mematuhi arahan dari petugas pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak panik namun tetap waspada serta mematuhi arahan dari petugas pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama," ujar Kapolres melalui Kapolsek Titehena, Ipda Franky Ragalay, yang saat ini siaga di Posko Konga, Desa Konga, Kecamatan Titehena.
Untuk sementara, akses jalan utama Larantuka–Maumere dialihkan ke jalur utara guna menghindari daerah rawan terdampak erupsi.
Saat ini G. Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas) dengan rekomendasi :
Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, saat ini status gunung berada pada Level IV (Awas). PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting, antara lain:
- Tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi, serta dalam sektor Barat Daya hingga Timur Laut sejauh 8 km dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.
- Tetap tenang dan waspada, serta selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah (Pemda). Jangan mudah percaya pada informasi yang tidak jelas atau hoaks yang dapat menimbulkan kepanikan.
- Waspada terhadap potensi banjir lahar hujan, terutama saat terjadi hujan deras di wilayah-wilayah yang dialiri sungai yang berhulu dari puncak gunung, seperti: Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
- Gunakan masker atau penutup hidung dan mulut bagi masyarakat yang terdampak hujan abu untuk menghindari bahaya abu vulkanik terhadap sistem pernapasan.
- Pemerintah Daerah terus melakukan koordinasi intensif dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi di Bandung.
- Informasi resmi terkait aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki akan disampaikan secara berkala melalui BPBD Provinsi NTT dan Satlak PB setempat. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi:
- Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki.
- PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM di nomor (022) 7272606
Pihak berwenang terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki. Masyarakat diminta meningkatkan kesiapsiagaan dan selalu mengikuti perkembangan terbaru dari sumber resmi.