Hidup Sebatang Kara, Anggota Polres Flotim Galang Dana Untuk Renovasi Rumah Hendro

Hidup Sebatang Kara, Anggota Polres Flotim Galang Dana Untuk Renovasi Rumah Hendro

Tribratanewsflorestimur.com – Polres Flotim, sungguh terharu apa yang dilakukan Anggota Polres Flotim  ini, guna membantu anak yatim yang hidup sebatang kara agar dapat hidup layak, anggota Polres Flotim secara sukarela mengumpulkan sebagian uangnya untuk membeli material guna merenovasi rumah. ( jumat 17/05/2019)

Bhakti sosial diberikan anggota Polres Flotim dengan cara mengumpulkan uang setelah pelaksanaan apel pagi guna merenovasi rumah anak yatim di Dusun II, Desa Riangkamie, Kec. Ile mandiri, Kab. Flotim tepatnya dirumah Hendrikus Pati Lewar (20 tahun) pelajar, yang dipimpin oleh Kapolres Flotim AKBP DENY ABRAHAMS, S.H. S.IK yang didampingi Para Perwira dan Anggota Polres Flotim, dalam kegaiatan bhakti sosial tersebut juga dihadiri Kepala Desa Riangkamie Thomas Lewar, Toda, Todat, Perangkat Desa, serta warga masyarakat Desa Riangkamie.

Kapolres menjelaskan “ Sebelum terjadinya renovasi rumah tersebut memang ada ceritanya, dimana salah satu anggotanya tersentuh hatinya setelah mendengar cerita dari seorang anak yatim an. Hendrikus Pati Lewar (hendro) yang terkena tilang akibat konvoi motor setelah acara kelulusan sekolah, Setelah sampe di kantor kami tanya dan dia mengaku tidak berniat ikut pawai atau coret - coret baju. Namun karena bergabung dengan teman - teman yang akhirnya baju dan badannya terkena cat pilox oleh teman nya.

Dia mengaku tinggal didesa riangkmie kec. Ilemandiri, kedua orang tuanya sdh cerai,  Bapaknya pergi merantau ke Malaysia dan telah menikah lagi, dia tinggal berdua dengan mamanya, Namun di tahun 2015 waktu dia masih SMP mamanya sakit dan meninggal dunia.

Sejak saat itu dia hidup sebatang kara dan tetap melanjutkan sekolah dengan biaya sendiri, dengan cara pilih mente, kelapa di kebun peninggalan orang tua dan ojek setiap hari setelah pulang sekolah, Motor tersebut adalah Pemberian dari om nya (adik kandung dari mamanya karena iba dengan kondisinya).

Untuk kebutuhan sehari – hari dia kerja kebun setelah pulang sekolah dan sesekali ojek jikalau ada yang mintanya untuk diantarkan, agar bisa menabung dan membayar uang sekolah, dan juga membeli beras, ikan, sayur, sampai dengan dia lulus sekolah STM Bina Karya dengan biaya sendiri. Tambah Kapolres

Saya selaku Kapolres Flotim bangga dengan hendro, karena dengan situasi seperti ini dia mampu menjalani hidup dan tetap tegar demi meraih cita - cita, walaupun hidup sebatang kara namun dia mampu melanjutkan sekolah sampai dengan lulus tingkat SMA dan ini juga sebagai contoh buat anak – anak muda lainnya untuk tetap bersekolah demi meraih cita – cita.