PENANGKAPAN PELAKU BOM IKAN YANG MENEWASKAN 1 WARGA SIPIL DAN HILANGNYA SENJATA V2 POLRES FLORES TIMUR
Larantuka,23 -01-2016 sekitar pukul 18.00 Wita Team Buser Res Flotim yang di pimpin kanit buser BRIPKA MAXIMUS BANASE dan 6 warga sipil melakukan pengintaian dan penangkapan para pelaku bom ikan di perairan Belogili dalam penangkapan tersebut mengakibatkan jatuhnya korban tewas dari warga sipil yaitu Wilson manek (mantan anggota Polri yang di PTDH) dan hilangnya senjata V2 Sabhara yang pada saat itu dibawa oleh korban.
Setelah itu Kapolres Flotim AKBP FERRY BOEDHIANTO,SH. SIK. MH membentuk 2 team dimana team tersebut bertugas untuk mencari senjata dan menangkap para pelaku. Upaya pencarian senjata dilaut dilakukan oleh team penyelam Polres Flotim yang dibantu oleh Mr. CHIRSTHOPER yang adalah seorang instruktur selam dan diving asal inggris.
Berkat informasi dari masyarakat diketahuilah bahwa para pelaku tersebut bersembunyi di pulau Permaan Kab. Sikka lalu Polres Flotim bekerja sama dengan Brimob Maumere melakukan penangkapan dan berhasil menangkap 2 orang tersangka pengebom ikan yang telah mengakibatkan meninggalnya korban, 2 orang berhasil ditangkap yaitu Mulyadi dan Ilmal. Keduanya di tangkap pada pukul 05.00 Wita oleh team Buser yang dipimpin oleh kasat Reskrim Res Flotim IPTU KRISTIAN EOH dan dibantu 20 orang anggota Brimob maumere.
Upaya pencarian senjata dilakukan setiap hari secara terus menerus dan pantang menyerah sehingga Tanggal 09-02-2016 sekitar pukul 06.00 Wita Kapolres Flotim bersama anggota buser dan team penyelam polres, Kasubag Humas dan anggota, Mr. CHRISTHOPER dan team, dan penyelam tradisional berangkat menuju lokasi dimana senjata tersebut hilang. Turut serta pula dua pelaku untuk menunjukkan dimana lokasi jatuhnya senjata V2 tersebut. Sesampai dilokasi dilakukan upacara adat oleh tetua adat setempat dan sebelum team penyelam turun kelaut Kapolres Flotim memimpin do’a dan sekitar pukul 09.00 Wita senjata tersebut berhasil diketemukan. Dan pada pukul 10.00 Wita 3 pelaku lainnya tiba di mako Polres Flotim yang diantar oleh kepala desa permaan untuk menyerahkan diri.
Untuk sementara ini kasus ditangani dan sedang dalam proses penyidikan Sat Reskrim Res Flores Timur.