Nenek 83 Tahun nekat Jalan Kaki Demi Urus Kehilangan, Bripka Jhose Bantu Hingga Tuntas

tribratanewsflorestimur.com Larantuka 25 April 2025 – Sebuah kisah haru menyentuh hati terjadi di Polres Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. TS Seorang nenek berusia sekitar 83 tahun datang ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Flores Timur pada Selasa (25/4), dengan langkah tertatih-tatih demi mengurus surat kehilangan barang berharganya.
Menurut informasi yang dihimpun, nenek tersebut berjalan kaki dari Desa Lewohala, Kecamatan Ile Mandiri, menuju Polres Flores Timur. Dalam perjalanannya, seorang warga yang berhati baik melihat kondisi nenek dan dengan sukarela mengantarkannya hingga ke ruang SPKT Polres.
Setibanya di Polres, nenek itu menjelaskan bahwa ia kehilangan sebuah dompet yang berisi KTP, buku tabungan, dan kartu ATM. Melihat kondisi fisik nenek yang sudah renta, Brigadir Kepala (Bripka) Jhose menunjukkan inisiatif luar biasa dengan memberikan bantuan secara penuh.
Bripka Jhon Seran atau yang biasa disapa Jhose ini tidak hanya membantu proses pembuatan surat kehilangan barang di Polres, tetapi juga mendampingi nenek tersebut ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk membuat KTP baru. Ia bahkan turut membantu dalam proses pembuatan buku tabungan dan ATM yang baru di bank.
Sebagai bentuk kepedulian penuh, Bripka Jhose juga mengantar sang nenek hingga ke terminal agar dapat segera kembali ke rumahnya di Desa Lewohala kecamatan Ile Mandiri, kabupaten Flores Timur dengan aman dan nyaman.
Kasubsi PIDM Humas Polres Flores Timur, IPTU Anwar Sanusi, menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Bripka Jhose mencerminkan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang aparat kepolisian dalam melayani masyarakat.
“Apa yang dilakukan oleh Bripka Jhose merupakan wujud nyata pelayanan humanis Polri kepada masyarakat, terutama kepada warga yang membutuhkan bantuan lebih, seperti nenek tersebut,” ujar IPTU Anwar Sanusi.
Kisah ini menjadi cermin bahwa di tengah kesibukan dan rutinitas kepolisian, masih tumbuh subur nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial.