Himbauan Kapolres Flores Timur Terkait Kasus Pertikaian Yang Terjadi di Lokasi Wulen Wata Kec. Witihama
tribratanewsflorestimur.com – Polres Flotim Polda NTT, Kasus pertikaian antar suku Kewae laga dan suku lama Tokan yang terjadi di lokasi wulen wata kec. Witihama Kab. Flotim pada hari Kamis tanggal 5 Maret 2020 telah membawa korban meninggal 6 orang dan 1 luka - luka. Teridentifikasi bahwa dari korban tersebut 2 korban meninggal berasal dari suku lamatokan dan 4 orang korban meninggal serta 1 korban luka-luka berasal dari suku kewae laga. Sabtu 07/02/2020
Kapolres Flores Timur AKBP Deny Abrahams, S.H., S.I.K dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontan tanpa ada gejala atau informasi sebelumnya terkait kasus yang terjadi. Bahwa masalah tersebut terjadi berawal dari sengketa lahan antara suku kewae laga dan suku lama Tokan yang sudah berlangsung sejak tahun 1980 an dimana sengketa lahan antara kedua suku tersebut pernah diurus di tingkat pemerintah namun tidak ada titik temu sehingga diarahkan agar pihak yang merasa dirugikan untuk melaporkan kasus tersebut guna diperoses secara perdata, namun sampai terjadinya peristiwa pembunuhan tersebut belum ada pihak yang melaporkan sengketa tanah untuk diperoses secara perdata.
Terkait dengan terjadinya kasus pembunuhan yang terjadi, Kapolres Flores timur AKBP Deny Abrahams, S.H., S.I.K menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat terkhusus masyarakat kabupaten Flores Timur agar tidak menyampaikan pernyataan yang bersifat provokasi atau mempublikasikan foto - foto korban yang dapat memancing reaksi serta memperkeruh situasi yang ada. Mengakhiri himbauannya Kapolres Flores Timur mengajak semua pihak terkhusus keluarga korban dari kedua suku yang bertikai agar mempercayakan sepenuhnya kasus pidana ini kepada pihak Polres Flotim untuk menindak lanjuti secara hukum juga mengajak semua komponen masyarakat serta pemangku kepentingan agar bersama - sama membantu menyelesaikan perselisihan ini sehingga tidak berdampak lebih luas lagi, tambahnya.