Pasca Erupsi Gunung Lewotobi, Personil Gabungan TNI - POLRI Bersihkan rumah warga dan Fasum di Desa Boru dan Pululera.
tribratanewsflorestimur.com_Pasca erupsi Gunung Lewotobi laki laki dilaksanakan kegiatan pembersihan rumah warga terdampak dan fasilitas umum oleh pihak BNPB, personil TNI - POLRI dan Relawan dengan sasaran di desa Boru dan Pululera kec. Wulanggitang Kab. Flotim NTT pada hari Rabu, (11/12/2024).
Pada pukul 10.00 wita diawali dengan giat apel persiapan di Poslap Kemanusiaan desa Konga yang hadiri personil Kodim 1624/Flotim dan personil Polres Flores Timur dipimpin oleh Dandim 1624/Flotim Letkol Inf M. Nasir Simanjuntak, S.Ag, M.I.P dan dihadiri oleh Kapolsek Wulanggitang Iptu Nyoman Karwadi, SH, Kasubbag Kerma Res Flotim Ipda Zainal Arifin, KBO Sat Samapta Res Flotim Ipda Andreas P. Lamuri, Pasi Intel Kodim 1624/Flotim Kapten Inf Paulus Ibi Weking.
Kemudian usai apel dan arahan personel gabungan selesai langsung bergerak menuju desa Pululera untuk melakukan giat pembersihan.
Tiba di desa Pululera personil gabungan Langsung lakukan pembersihan rumah warga dan fasilitasi umum seperti sekolah dan tempat ibadah Gereja.
Selain lakukan pembersihan rumah dan Fasum tim gabungan juga melakukan pendataan rumah warga yang belum menerima terpal sebanyak 53 KK yang akan digunakan sementara untuk menutup atap rumah yang bocor akibat debu vulkanik gunung lewotobi, kata Ipda Arifin yang sempat dikonfir pada (11/12) malam.
Kemudian sekira pukul 14.30 wita, hal yang sama dilakukan tim gabungan personil Kodim 1624/Flotim dan Polres Flotim di desa Boru yang merupakan ibukota kecamatan Wulanggitang yang terdampak erupsi gunung Lewotobi laki laki.
Kegiatan pembersihan secara umum rumah warga dan Fasilitas umum di desa Boru berakhir dengan aman dan lancar pukul 16.30 wita.
Bahwa giat pembersihan rumah warga ini telah melalui koordinasi bersama BNPB sebagai giat pra kondisi rencana pemulangan pengungsi di luar kawasan rawan bencana (KRB) sebelum hari natal dan tahun baru sehingga perlu untuk memastikan kondisi di dua desa tersebut.
Lanjut Ipda Arifin bahwa "Sama halnya di desa Pululera, di desa Boru juga dilakukan pendataan rumah yang belum mendapat terpal sebanyak 290 KK , pungkasnya.