Tak Kenal Lelah, Polwan Polres Flotim Kembali Menghibur Anak - Anak Di Tempat Pengungsian

Tak Kenal Lelah, Polwan Polres Flotim Kembali  Menghibur Anak - Anak Di Tempat Pengungsian
Tak Kenal Lelah, Polwan Polres Flotim Kembali  Menghibur Anak - Anak Di Tempat Pengungsian
Tak Kenal Lelah, Polwan Polres Flotim Kembali  Menghibur Anak - Anak Di Tempat Pengungsian
Tak Kenal Lelah, Polwan Polres Flotim Kembali  Menghibur Anak - Anak Di Tempat Pengungsian

tribratanewsflorestimur.com_ Tanpa mengenal jarak dan waktu, Polwan ( Polisi Wanita ) Polres Flotim terjun langsung ke lokasi bertujuan untuk menghibur anak-anak yang menjadi korban terdampak bencana erupsi gunung Lewotobi laki - laki pada tempat pengungsian di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten FloresTimur, untuk membantu meringankan rasa trauma mereka akibat erupsi gunung tersebut. Jumat (05/01/2023).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kabag SDM AKP Sungkono dan didampingi oleh Pakor Polwan AIPDA Yustina Benga Keraf dengan maksud tujuan kegiatan Trauma healing ini untuk anak penyintas bencana erupsi gunung bertujuan menghibur agar tidak larut dalam trauma yang berkepanjangan, apalagi dampak bencana yang terjadi di kabupaten Flotim ini yang menyebabkan beberapa dari mereka harus mengungsi akibat debu vulkanik di desa mereka.

Ada puluhan anak yang menjadi penyintas bencana erupsi gunung tersebut, beberapa diantaranya harus tinggal di tempat pengungsian desa lain. Maka dari itu, Kapolres Flotim AKBP I Nyoman Putra Sandita, S.H.,S.I.K.,M.H.  mengerahkan personel Polwannya untuk menghiburnya serta mengajak anak - anak untuk bermain.

Trauma healing yang dilakukan oleh personil Polwan ini dinilai cukup efektif minimalnya untuk mengembalikan lagi keceriaan mereka dan diharapkan perlahan bisa melupakan kejadian yang sudah dialaminya. Selain itu, dengan cara seperti ini untuk mencegah anak - anak agar tidak mengalami trauma yang berkepanjangan sehingga bisa berdampak kepada kesehatan mereka.

Pakor Polwan AIPDA Yustina Benga Keraf mengatakan bahwa “Diharapkan upaya yang kami lakukan ini bisa menghilangkan rasa ketakutan kepada  anak-anak penyintas bencana dan sedikit bisa melupakan apa yang telah terjadi,” ucapnya.

Ia mengatakan, rasa takut yang berlebihan bisa berdampak buruk terhadap psikologis anak, untuk itu dengan meredakan emosi trauma serta memahami makna di balik trauma bisa mengembalikan rasa percaya diri mereka. Jelasanya.