Konferensi Pers Polres Flotim: 21 Tersangka Ditetapkan dalam Kasus Penyerangan di Desa Bugalima
tribratanewsflorestimur.com, Flores Timur – Senin 28 Oktober 2024, Polres Flores Timur menggelar konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, S.H., S.I.K., M.H., di Aula Rupatama Polres Flores Timur. Konferensi ini diadakan untuk memberikan keterangan terkait penyerangan yang terjadi di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur.
Dalam konferensi pers tersebut, Kapolres mengungkapkan bahwa penyidik telah menetapkan 21 orang sebagai tersangka. Dari jumlah tersebut, 2 orang dikenakan Pasal 351 KUHP, sementara 19 orang dikenakan Pasal 160 dan 187 KUHP, dengan ancaman hukuman 5 hingga 15 tahun penjara.
Kapolres juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyita sekitar 108 barang bukti, termasuk 3 pucuk senjata rakitan laras panjang, senapan angin, tombak, busur, parang, pisau, anak panah, linggis, ikat kepala, dan alat-alat lain yang digunakan dalam penyerangan.
Sejak permasalahan terjadi pada Senin, 21 Oktober 2024, pukul 05.30 WITA, petugas gabungan TNI/POLRI telah mengambil langkah-langkah cepat. Dihari pertama penyidik berhasil mengamankan 6 orang dan berikutnya 3 orang. Penyidikan terus dilakukan hingga saat ini menjadi 21 orang sebagai tersangka. Kapolres menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah.
Pada Kamis, 24 Oktober 2024, Forkopimda juga telah mengadakan rapat koordinasi dengan lima desa di wilayah tersebut, yakni Desa Ilepati, Desa Bugalima, Desa Wureh, Desa Kimakamak, dan Desa Woloklibang. Rapat menghasilkan 4 kesepakatan untuk mencegah terulangnya permasalahan serupa di kemudian hari.
Kapolres mengimbau kepada semua pihak, terutama para kepala desa, untuk tidak menjadi provokator dalam menghadapi permasalahan. Ia menekankan pentingnya saling koordinasi antara TNI/POLRI dan pemerintah untuk menjaga keamanan dan mencegah konflik yang dapat merugikan masyarakat.
Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, yang telah mendukung penyelesaian masalah ini, sehingga situasi saat ini menjadi aman dan kondusif.
"Marilah kita bersama-sama menjaga kedamaian dan keamanan di daerah kita," tutupnya.N4R24