Polres Flotim Bantu Salurkan Bansos ke Pengungsi Mandiri Yang Tinggal di Kebun

Polres Flotim Bantu Salurkan Bansos ke Pengungsi Mandiri Yang Tinggal di Kebun

tribratanewsflorestimur.com - Polres Flotim telah menyalurkan bantuan sosial kepada pengungsi mandiri yang tinggal di salah satu kebun dalam wilayah desa Konga Kec. Titehena Kab. Flotim pada Sabtu 13/1/2024.

 

Penyaluran bantuan tersebut sebagai tindak lanjut atas keberadaan 6 kepala keluarga dengan jumlah  34 orang yang tinggal di 2 lokasi kebun yang ditemukan tim Patroli Samapta Polres Flotim saat patroli kemarin, Jumat (12/1/24).

 

" Kita salurkan bantuan sosial sebagai tindak lanjut bahwa kemarin (12/1/24) saat patroli Satuan Samapta menemukan korban pengungsi sebanyak 6 kepala kelurga yang tinggal di kebun dalam wilayah desa Konga dan dalam dialog dengan para pengungsi belum sepenuhnya menerima bantuan sosial, " namun saat ini kami telah salurkan ke pengungsi tersebut, jelas IPDA Andreas Peu Lamuri yang langsung menyerahkan bantuan ke pengungsi di tempat tinggal pengungsian mereka di kebun tersebut.

 

Ke 34 orang pengungsi termasuk 4 Balita tersebut berasal dari desa Nobo Kec. Ilebura yang telah mengungsi sejak dua pekan lalu atau awal januari 2024 saat terjadi awal erupsi  gunung Lewotobi di Kec Wulanggitang Kab. Flotim NTT, ungkap IPDA Peu Lamuri.

Ucapan terima kasih dari pengungsi   korban erupsi gunung Lewotobi laki laki kepada pemerintah yang telah merespon keinginan mereka. Karena sebelum menerima bansos ini ke 34 pengungsi hanya mendapat makan setiap hari dan bantuan Kelambu, sabun dan lainnya namun untuk beras belum menerima.

 

Bantuan yang disalurkan oleh Personil Polres Flotim dan BKO Polda NTT tersebut berasal dari Posko Terpadu Bencana Konga dimana bansos diberikan setelah dilakukan koordinasi dengan Satuan penanggulangan bencana Posko Pengungsi Konga, pungkas IPDA Lamuri .

 

Polri berupaya perlancar bantuan sosial dengan perbantuan distribusi bansos dan sebisa mungkin bantu mendeteksi keberadaan pengungsi yang belum mendapatkan hak sebagai pengungsi korban erupsi gunung Lewotobi lalu kemudian dikomunikasikan dengan Posko Pengungsian penanganan bencana.