Polres Flotim Patroli ke Pos Pengamatan Gunung Lewotobi, Pantau Langsung Aktivitas Vulkanik

Polres Flotim Patroli ke Pos Pengamatan Gunung Lewotobi, Pantau Langsung Aktivitas Vulkanik

tribratanewsflorestimur.com Wulanggitang Minggu, 27 Juli 2025 – Personel Polres Flores Timur yang tergabung dalam Posko Konga melaksanakan patroli ke Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, pada Sabtu (26/7/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk respon cepat atas laporan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki pada hari sebelumnya.

Dalam patroli tersebut, tampak personel melakukan koordinasi langsung dengan petugas pemantauan gunung api untuk memastikan status terkini Gunung Lewotobi setelah terjadinya peningkatan jumlah gempa vulkanik pada Jumat (25/7), yang tercatat mencapai 18 kali gempa.

Kasubsi PIDM Humas Polres Flores Timur, IPTU Anwar Sanusi, menjelaskan bahwa dari hasil koordinasi dengan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi, diketahui bahwa pada Sabtu (26/7) pukul 06.00 hingga 12.00 WITA terjadi penurunan aktivitas vulkanik, dengan hanya dua kali gempa tercatat dalam periode tersebut.

“Informasi dari petugas pemantauan, saudara Emanuel Rofinus B., menyebutkan bahwa meskipun terjadi penurunan jumlah gempa vulkanik, status Gunung Lewotobi Laki-laki tetap berada pada level Waspada,” ujar IPTU Anwar Sanusi.

Dalam kesempatan tersebut, pihak Pos Pemantauan Gunung Api mengapresiasi kehadiran personel kepolisian yang terus aktif melakukan monitoring dan koordinasi, serta menjalin sinergi sejak awal terjadinya erupsi.

Usai melakukan kunjungan ke pos pengamatan, tim patroli Polres Flotim melanjutkan kegiatan dengan menyisir desa-desa terdampak erupsi untuk memantau situasi terkini dan memastikan keselamatan warga, sebelum akhirnya kembali ke Posko Konga.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Flores Timur dalam mendukung upaya mitigasi bencana, menjaga keamanan wilayah, serta memberikan informasi aktual dan akurat kepada masyarakat terkait potensi risiko yang ada.